Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Produk Kosmetik
Postingan : Prakarya dan Kewirausahaan SMK Wikrama Bogor
Ulangan Harian KWHNama : Muhammad Maulana Yusuf
Rombel : TKJ XI - 1
NIS : 11304005
No. Absen : 29
Rangkuman Buku paket Kewirausahaan BAB 4
Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani
Menjadi Produk Kosmetik
A.
Produk Kosmetik
Kecantikan
adalah salah satu anugerah Tuhan yang tidak ternilai, kita sebagai makhluk yang
diberi kehidupan dengan tubuh yang utuh dan lengkap, cantik dan sehat patut
bersyukur dengan meningkatkan ibadah kita dan selalu menjaga, merawat, dan
memeliharanya.
Salah
satu cara menjaga, merawat dan memelihara kecantikan adalah dengan menggunakan
produk kosmetik. Di zaman yang serba instan, orang tentu ingin segala sesuatu
secara praktis, termasuk salah satunya pada saat berbelanja kosmetik. Oleh
sebab itu memulai usaha produk kosmetik dengan bahan baku nabati/hewani
merupakan salah satu peluang usaha yang potensial.
1. Pengertian
Produk Kosmetik
Kosmetik sudah
dikenal orang sejak zaman dahulu kala. Di Mesir, 3000 tahun Sebelum Masehi
telah digunakan berbagai bahan alami untuk kosmetik, baik yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan maupun hewan.
Kosmetika adalah
bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan
atau disemprotkan, dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan
manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau
mengubah rupa, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik memperbaiki bau badan
tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit.
Produk kosmetik
adalah produk yang dimanfaatkan pada bagian luar tubuh manusia dengan tujuan
untuk perawatan/pemeliharaan, melindungi, mengubah/ memperbaharui penampilan
pada tubuh.
2. Aneka Jenis
Produk Kosmetik Menurut Food, Drug and Cosmetic Act (FD & C Act)
penggunaan kosmetik
lebih ditujukan untuk membersihkan, meningkatkan kecantikan atau meningkatkan
daya tarik dan mengubah penampilan bukan untuk menangani penyakit kulit.
Produk kosmetik
diperlukan tidak hanya oleh kaum wanita tetapi juga oleh kaum pria sejak lahir
sampai akhir hayat. Produk kosmetik dapat digunakan setiap hari maupun secara
insidental atau berkala dan dipakai di seluruh tubuh dari ujung rambut sampai
ujung kaki. Tidak semua bahan kosmetika cocok untuk setiap kondisi kulit. Jika
terjadi ketidakcocokan, akan timbul iritasi pada kulit.
kosmetika digolongkan
menjadi 13 golongan:
1.
Preparat
untuk bayi; minyak bayi, bedak bayi, dan lain-lain.
2.
Preparat
untuk mandi; minyak mandi, bath capsules, dan lain-lain.
3.
Preparat
untuk mata; maskara, eye shadow, dan lainlain.
4.
Preparat
wangi-wangian; parfum, toilet water dan lainlain.
5.
Preparat
untuk rambut; cat rambut, hairspray, pengeriting rambut dan lain-lain.
6.
Preparat
pewarna rambut; cat rambut, hairbleach, dan lain-lain.
7.
Preparat
make up (kecuali mata); lipstik, rouge, bedak muka dan lain-lain.
8.
Preparat
untuk kebersihan mulut; mouth washes, pasta gigi, breath freshener dan
lain-lain.
Penggolongan
kosmetik berdasarkan kegunaannya yaitu :
1.
Higiene
tubuh: sabun, shampo, cleansing.
2.
Rias:
make up, hair color.
3.
Wangi-wangian:
deodoran, parfum, after shave.
4.
Proteksi/pelindung:
sunscreen dan lain-lain.
3. Kandungan dan
Manfaat Bahan Nabati/hewani Sebagai Produk Kosmetik
Bahan nabati dan
hewani memiliki kandungan dan manfaat/ khasiat masing-masing.
a. Pisang
(Musa paradisiaca)
Pisang adalah
tumbuhan berukuran besar dan berdaun lebar memanjang berasal dari suku
Musaceae. Pisang sangat baik dikonsumsi karena mengandung karbohidrat sebagai
sumber energi serta kaya mineral, terutama kalium. Kandungan gizi yang terdapat
dalam buah pisang matang adalah 99 kalori, 1,2 g protein, 0,2 g lemak, 0,2 g
lemak, 25,8 mg karbohidrat, 0,7 g serat, 8 mg kalsium, 28 mg fosfor, 0,5 mg
besi, 44 RE vitamin A, 0,08 mg vitamin B, 3 mg vitamin C, dan 72 g air.
Berikut beberapa
manfaat pisang untuk merawat kecantikan antara lain:
1) melembabkan kulit
2) menghilangkan bekas
jerawat atau cacar
3) menghaluskan
tangan dan kaki
4) menghaluskan kulit
wajah
b. Wortel
(Solanum cycopursicum)
Wortel mengandung
vitamin A, likopen, falcarinol. Berkhasiat untuk mencerahkan kulit,
menghilangkan bercak/flek hitam, serta mencegah kanker.
c. Alvokad
(Persea americana)
Alvokad mengandung
vitamin E, vitamin K, zat besi, sterolius, minyak. Berkhasiat sebagai pelembut
dan pelembab alami untuk wajah, serta mengurangi penuaan dini.
d. Papaya
(Carica papaya)
Papaya termasuk salah
satu buah yang mengandung vitamin C. Bahkan, kandungan vitamin C-nya lebih
banyak dari pada kandungan vitamin C pada buah apel, yaitu 48 x lipatnya.
Papaya berfungsi sebagai detoksifikasi yang bisa meremajakan kulit wajah dari
dalam, juga mampu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencegah kerut di wajah.
Pepaya mengandung papain, berkhasiat mengurangi peradangan, menghilangkan bekas
jerawat, dan memutihkan kulit.
e. Lidah
Buaya (Aloe vera)
Lidah buaya
mengandung eksudat, aloe emoedyn, glikoida, vitamin dan mineral, berkhasiat
untuk mencerahkan kulit, mengurangi bekas jerawat dan luka, melawan ketombe,
mendinginkan kulit kepala, mencegah kerontokan rambut.
4. Teknik Proses
Produksi Kosmetik
a. Destilasi/penyulingan
Destilasi adalah
suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan kecepatan/kemudahan menguap/
volatilitas bahan atau teknik pemisahan kimia berdasarkan perbedaan titik
didih. Teknik ini biasanya digunakan untuk menghasilkan zat yang mudah menguap.
Contoh produk kosmetik parfum,dsb.
b. Saponifikasi
Saponifikasi adalah
pencampuran minyak/lemak dengan basa kuat (KOH/NaOH). Contoh produk kosmetik :
Sabun
c. Penghancuran,
sedimentasi/pengendapan, pengeringan.
Contoh produk
kosmetik : Masker, Lulur
d. Pencampuran
Contoh produk kosmetik : Shampo
B.
Masker wajah sebagian
besar digunakan untuk hal-hal berikut.
1.
Membersihkan dan
memperbaiki pori-pori kulit
2.
Membersihkan kotoran dan
minyak pada lapisan kulit yang lebih dalam, serta mengangkat sel-sel kulit mati
3.
Mengurangi iritasi kulit
4.
Menimbulkan perasan
sejuk dan nyaman pada kulit
5.
Menghaluskan lapisan
luar kulit
6.
Sebagi pelembap dan
Penyegar kulit
Secara sistematik, masker wajah bertindak merangsang sirkulasi
aliran darah maupun limpa, merangsang dan memperbaiki kulit melalui percepatan
proses regenerasi dan memberikan nutrisi pada jaringan kulit. Masker wajah
dapat juga berfungsi sebagai pembawa bahan-bahan aktif yang berguna bagi
kesehatan kulit, seperti eksrak tumbuhan, minyak esensial, atau rumput laut
yang dapat diserap oleh permukaan kulit untuk dibawa ke dalam sirkulasi darah.
Masker wajah berbentuk krim atau pasta dapat dioleskan langsung
pada kulit. Dalam bentuk buah, dihancurkan lebih dahulu, baru dioleskan pada
kulit wajah secara langsung atau diambil sarinya.
1. Bahan Pembuatan Masker Bengkuang
Bengkuang adalah umbi berwarna putih yang berasal dari daerah
tropis Amerika dan termasuk suku Fabacea atau polong-polongan. Bengkuang
dikenal dapat membersihkan dan memutihkan kulit dan menghilangkan bintik-bintik
hitam pada wajah. Buah ini mengandung vitamin B1, vitamin C, pachyrhizon, fosfor
dan kalium.
2. Alat-Alat Yang Digunakan dalam Pembuatan Masker Bengkuang
a. Pisau, berfungsi
untuk mengupas dan memotong buah bengkuang
b. Parutan, berfungsi
untuk menghancurkan bengkuang agar mudah terekstrak
c. Saringan, berfungsi untuk
menyaring atau memisahkan sari/ ekstrak dengan mapas bengkuang
d. Baskom, berfungsi
untuk menampung ekstrak hasil penyaringan.
e. Gelas ukur, berfungsi untuk mengendapkan pati yang ada pada
ekstrak/sari bengkuang.
f. Alat pengering, berfungsi untuk mengeringkan pati.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan alat pada
pembuatan masker bengkuang antara lain:
a. kebersihan alat yang digunakan
b. alat yang digunakan tidak bereaksi dengan bahan baku
c. higienisitas alat dan bahan
3. Proses Pembuatan Masker Bengkuang
Yang harus diperhatikan adalah Tahapan/proses pembuatan dalam
membuat karya pengolahan agar dapat dihasilkan karya pengolahan yang sesuai
kegunaan, nyaman digunakan, tepat dalam pengolahan, memiliki nilai estetis
dalam penyajian maupun kemasan, aman bagi kehidupan manusia.
Langkah kerja pembuatan masker bengkuang adalah sebagai berikut.
a. Persiapan alat dan bahan
b. Pencucian dan pengupasan
-Bengkuang dicuci sampai bersih dengan air mengalir
-Kemudian, kupas kulitnya.
c. Pemarutan
- Bengkuang yang telah dikupas, kemudian diparut hingga halus.
d. Penyaringan
- Bengkuang yang telah diparut dicampurkan dengan air sampai
filtratnya terekstrak semua.
- Disaring denganmenggunakan saringan.
e. Pengendapan
- Hasil saringan diendapkan selama kurang lebih 1 jam.
f. Penyaringan Pati
- Endapat yang telah terbentuk dikeringkan menggunakan sinar
matahari
g. Pengemasan
- Hasil pengeringan dikemas menggunakan kantong kertas atau bisa
menggunakan kantong plastik
4. Keselamatan Kesehatan
Kerja pada Proses Pembuatan Masker Bengkuang
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.
a. Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah bekerja.
b. Memakai pakaian kerja/celemek
c. Menggunakan penutup kepala.
d. Memakai sepatu yang tidak terbuka dan dalam keadaan bersih.
e. Setelah selesai menggunakan alat, bersihkan dan kembalikan ke
tempat semua dengan rapi dan bersih.
C.
Penyajian dan Kemasan Produk Kosmetik
Pada
akhirnya, setiap produk kosmetik harus diberi kemasan. Kemasan di sini selain
berfungsi sebagai wadah dan pelindung juga sebagai daya tarik. Umumnya, produk
kosmetik dikemas dengan bahan kaca, plastik, aluminium, dan bagian luarnya
dimodifikasi dengan bahan alami seperti kelobot jagung. Bentuknya pun beraneka
ragam, bisa disesuaikan dengan bahan bakunya seperti parfum mawar bentuknya pun
mawar. Berikut ini macam-macam bahan dan bentuk kemasan produk kosmetik.
D.
Perawatan Produk Kosmetik
Produk
kosmetik atau make-up memang mempunyai umur kadaluarsa. Tetapi, jika kita tidak
benar menyimpannya, maka kosmetik bisa rusak yang ditandai dengan berubah warna
atau berbau, padahal belum seharusnya belum kedaluwarsa. Beberapa hal yang
harus kamu perhatikan dalam hal ini antara lain seperti berikut. 1. Tutup rapat
kemasan setelah selesai menggunakannya dan letakkan pada tempat yang sejuk.
Kemasan yang terbuka walaupun hanya sedikit dapat membuat udara masuk dan
bakteri yang ada di dalamnya berkembang biak dan menyebabkan kerusakkan pada
kosmetik. 2. Gunakan kuas atau spons saat menggunakan kosmetik 3. Bersihkan
wajah dan pastikan wajah dalam keadaan kering saat akan merias wajah. Air atau
keringat dapat memicu jamur jika menempel pada produk kosmetik. 4. Pastikan
tangan dalam keadaan bersih dan kering jika harus menyentuh produk kosmetik.
E.
Wirausaha Produk Kosmetik
1.
Promosi Perencanaan Produk Kosmetik
Pemasaran tidak hanya
berhubungan dengan produk, harga produk, dan pendistribusian produk, tetapi
berkait pula dengan mengomunikasikan produk ini kepada konsumen agar produk
dikenal dan pada akhirnya dibeli. Untuk mengomunikasikan produk ini perlu
disusun strategi yang disebut dengan strategi promosi, yang terdiri atas empat
komponen utama yaitu periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan
tatap muka.
a. Periklanan
(advertising)
Periklanan merupakan
sebuah bentuk komunikasi non personal yang harus diberikan imbalan/ pembayaran
kepada sebuah organisasi atau dengan menggunakan media massa. Adapun media yang
biasa digunakan adalah Televisi, Surat kabar, majalah, internet, dan lain lain.
b. Promosi
penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan
merupakan insentif jangka pendek untuk meningkatkan penjualan suatu produk atau
njasa dimana diharapkan pembelian dilakukan sekarang juga. Wujud nyata kegiatan
promosi penjualan misalnya obral, pemberian kupon, dan pemberian contoh produk.
c. Penjualan
Tatap Muka (Personal Selling)
Penjualan tatap muka
merupakan sebuah proses dimana para pelanggan diberi in formasi dan mereka
dipersuasi untuk membeli produk-produk melalui komunikasi secara personal dalam
suatu situasi perekrutan.
d. Publisitas
atau Hubungan Masyarakat
Publisitas merupakan bentuk
komunikasi nonpersonal dalam bentuk berita sehubungan dengan organisasi
tertentu atau tentang produk-produknya yang ditransmisi melalui perantara media
massa, dan publisitas tidak dipungut biaya sama sekali tetapi bukan juga
cuma-cuma.
tlg cover buku pkwu tentang bahan kosmetik ini
ReplyDelete